TESLA MENARIK KEMBALI 2 JUTA KENDARAAN DI AMERIKA SERIKAT KARENA RISIKO KECELAKAAN

Pada 13 Desember 2023, Tesla mengumumkan penarikan kembali sekitar dua juta kendaraan di Amerika Serikat karena risiko terkait sistem mengemudi berbantuan Autopilot. Masalah ini berdampak pada kendaraan yang diproduksi antara tahun 2014 dan 2022, dan dapat menyebabkan kendaraan berhenti tiba-tiba di jalan.

Penarikan kembali ini terjadi setelah Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat membuka penyelidikan terhadap sistem Autopilot Tesla pada Februari 2023. Penyelidikan tersebut berfokus pada insiden di mana Tesla Model 3 berhenti secara tak terduga di Interstate 70 di Colorado, sehingga menyebabkan kecelakaan.

Dalam laporan investigasi NHTSA, ditemukan bahwa sistem Autopilot Tesla dapat mengacaukan garis jalan dengan objek lain, seperti tepi jalan atau jalur sepeda. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan keluar jalur atau berhenti secara tidak terduga.

Penarikan kembali Tesla akan melibatkan pemilik kendaraan yang terkena dampak membawa kendaraan mereka ke dealer untuk menginstal pembaruan perangkat lunak. Pembaruan perangkat lunak akan memperbaiki masalah yang menyebabkan sistem Autopilot mengacaukan garis jalan dengan objek lain.

Panggilan untuk peninjauan

Penarikan kembali Tesla merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Hal ini mengingatkan bahwa sistem mengemudi otonom masih dalam tahap awal pengembangan, dan dapat menimbulkan risiko keselamatan.

Penarikan kembali ini juga merupakan pukulan terhadap reputasi Tesla, yang telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam pengembangan kendaraan otonom. Perusahaan telah menggembar-gemborkan sistem Autopilot sebagai cara berkendara yang aman dan nyaman, namun penarikan kembali mempertanyakan klaim tersebut.

Dampak penarikan kembali

Penarikan kembali Tesla bisa berdampak signifikan pada perusahaan. Perusahaan tersebut dapat terpaksa membayar denda kepada NHTSA, dan dapat kehilangan penjualan jika konsumen kehilangan kepercayaan terhadap sistem penggerak otonomnya.

Penarikan kembali ini juga dapat menunda pengembangan kendaraan otonom secara umum. Regulator mungkin akan lebih enggan untuk menyetujui sistem mengemudi otonom baru jika dianggap tidak aman.

Perspektif masa depan

Penarikan kembali Tesla merupakan pengingat bahwa sistem self-driving masih menimbulkan risiko keselamatan. Perusahaan yang mengembangkan sistem ini harus berupaya memitigasi risiko ini sebelum dapat digunakan secara luas.

Tesla mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan keamanan sistem Autopilot-nya. Perusahaan telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan fitur keselamatan baru yang memungkinkan pengemudi mengendalikan kendaraan jika sistem Autopilot keluar dari jalurnya atau berhenti secara tidak terduga.

Namun, sistem mengemudi otonom kemungkinan akan terus menimbulkan risiko keselamatan untuk beberapa waktu. Perusahaan yang mengembangkan sistem ini harus transparan mengenai risikonya, dan harus berupaya memitigasinya.